MENJADI DUTA RUMAH BELAJAR (ESSAY 500 KATA)

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh

Menjadi bagian dari PembaTIK Level 4 Berbagi  merupakan sebuah kebanggan bagi saya. Tahun 2015 saya baru menyelesaikan studi di Jakarta, dan diterima sebagai guru biologi di SMA Plus Bahrul Ulum. Ini adalah pengalaman mengajar saya yang pertama kali sebagai guru di sekolah. Sebelumnya saya sudah pernah mengajar di bimbingan belajar sebagai tutor sejak tahun 2009. Agustus 2017, saya menerima tawaran untuk bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka. Kurang Lebih satu tahun saya di sana. Dua tahun yang lalu saya masih berkutat dengan data pasien Tuberculosis. Di tahun 2019 saya lulus seleksi CPNS sebagai guru biologi di SMA Negeri 1 Sungaiselan. Selang setahun berlalu, saya mengikuti Diklat PembaTIK tahun 2020, sampai pada level 4 saya sangat bersyukur, banyak hal-hal positif yang saya dapatkan dari PembaTIK. Literasi, Implementasi, Kreasi dan Berbagi telah membuka mata dan pikiran saya bagaimana seharusnya seorang pendidik di era milenial. Bertemu dan berkenalan dengan Sahabat Rumah Belajar dari seluruh Indonesia, melihat karya-karya dari mereka mempengaruhi saya sebagai seorang pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.


Seperti yang dikatakan oleh pemateri saat coaching PembaTIK, menjadi Duta Rumah Belajar bagi saya adalah sebuah bonus. Siapa pun yang menjadi Duta Rumah Belajar Tahun 2020 saya yakin itu yang terbaik dan sudah garis dari Yang Maha Kuasa. Motivasi saya apabila terpilih menjadi Duta Rumah Belajar tahun 2020, saya akan terus belajar dan berbagi karya-karya saya, ataupun hal-hal positif terkait pendidikan dan pembelajaran, siapa tahu bisa menjadi inspirasi guru-guru lain untuk melakukan hal yang sama. Saya akan coba menularkan apa yang sudah saya dapatkan selama mengikuti PembaTIK kepada guru-guru mulai dari sekolah tempat saya mengajar. Berbagi itu adalah hal menyenangkan, dengan berbagi ilmu pengetahuan akan tetap tumbuh, dengan berkolaborasi percepatan kemajuan pendidikan indonesia akan lebih mudah. Terkait rumah belajar,  saya dengan terbuka akan mencoba membantu guru-guru untuk membumikan rumah belajar mulai dari Sekolah tempat saya mengajar. Semangat positif ini harus terus ditularkan, berkesinambungan, berkelanjutan, tanpa tahu kapan harus dituntaskan.



Akhir kata, sebagai penutup saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya ke PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, berkat rangkaian kegiatan dalam PembaTIK, telah menjadi gerbang bagi saya sebagai seorang pendidik yang baru merintis, untuk melihat dunia luar di Indonesia, ternyata rekan-rekan guru di seluruh Indonesia telah dulu memulai menjadi seorang guru yang terampil menulis, berkreasi membuat media pembelajaran online , mengimplementasikan TIK dalam pembelajaran dan semangat berbagi yang luar biasa. Tentu saja ini berdampak bagi pembelajaran yang menjadi lebih bervariasi dan menarik. Dengan merdeka belajar, saya yakin kualitas pendidikan di Indonesia mengarah ke perubahan yang makin baik ke depannya yang muaranya adalah mutu lulusan yang siap bersaing di era revolusi 4.0 ini. Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia! Salam Rumah Belajar...

Yuk mari kunjungi dan gunakan portal Rumah Belajar , serta manfaatkan fitur-fitur di dalam nya. Dengan Rumah Belajar, belajar lebih mudah bisa kapan saja, dimana saja dengan siapa saja. Salam Rumah Belajar..

Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar 

Merdeka Belajarnya
Rumah Belajar Portalnya
Maju Indonesia 

#BabelBergerak #PembatikLevel4 #DRB2020 #RumahBelajar #Pusdatinkemdikbud  #dutarumahbelajar #pembatiklevel4babel #gurupenggerak #guruberbagi #merdekabelajar #kemdikbud_ri #IndonesiaMaju


Share:

YUK INTIP!!! RUMAH BELAJAR GOES TO SMA NEGERI 1 SUNGAISELAN

           


            Belajar dari rumah merupakan pola pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik pada masa pandemik covid-19. Pola pembelajaran seperti ini mengharuskan guru untuk memastikan kegiatan belajar dari rumah memberikan pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik.  Evaluasi penerapan belajar dari rumah menunjukkan bahwa peserta didik belum siap untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan kendala-kendala dilapangan seperti jaringan internet yang tidak memadai, tidak memiliki HP, terbatasnya kuota internet, dll. Berdasarkan data KPAI, evaluasi terhadap guru menunjukkan bahwa 79,9 % guru hanya memberikan dan menagih tugas kepada peserta didik. Hal ini menjelaskan bahwa dalam pembelajaran jarak jauh menuntut adanya interaksi antara guru dan peserta didik.

Rumah belajar merupakan salah satu portal belajar online yang dikelola oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan memanfaatkan Rumah belajar memungkinkan terjadinya interaksi antara guru dan siswa,  dengan mengkombinasikannya dengan platform belajar online lainnya. Fitur –fitur yang tersedia di Rumah Belajar menyediakan bahan ajar dan fasilitas, yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.

Kegiatan Sosialisasi dan Berbagi merupakan rangkaian tugas dalam PembaTIK Level 4 Berbagi. Target dari kegiatan sosialisasi berbagi ini adalah guru atau komunitas guru.  Sahabat Rumah Belajar mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan materi berbagi terkait seputar implementasi pemanfaatan Rumah Belajar dalam Pembelajaran Jarak Jauh atau materi lainnya yang bermanfaat dalam pembelajaran jarak jauh, seperti pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan apk berbasis android atau PC. Sosialisasi ini diharapkan bisa menjadi alternatif pembelajaran yang membantu para guru dalam proses belajar mengajar dalam kondisi pandemik covid-19 seperti saat ini. 


Dalam kesempatan berbagi kali ini saya melakukan sosialisasi berbagi dimulai dari sekolah tempat saya mengajar di SMA Negeri 1 Sungaiselan. SMA Negeri 1 Sungaiselan merupakan salah satu sekolah yang berada di zona kuning selama masa New Normal. Kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan penerapan ketat protokol covid-19. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan sistem shift, yaitu shift pagi pukul 07.15 WIB sampai dengan 09.45 WIB. Shift siang pukul 10.45 WIB sampai dengan 13.15 WIB. Durasi Belajar yang diperpendek mengharuskan guru untuk mengkombinasikan kegiatan belajar tatap muka dengan pemanfaatan portal belajar online.

Kagiatan sosialisasi dan berbagi dilaksanakan berkenaan dengan kegiatan Workshop “Penyusunan KTSP dan Pembelajaraan pada Masa Pandemi Covid-19” yang berlangsung dari tanggal 07 Oktober – 10 Oktober 2020 bertempat di Laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Sungaiselan. Peserta  workshop adalah peserta internal dari SMA Negeri 1 Sungaiselan, yaitu guru dan staf pegawai dan juga diikuti oleh peserta eksternal dari SMP Negeri 1 Sungaiselan dan MA AIAI Sungaiselan. Workshop dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wilayah 2 dan Kepala SMA Negeri 1 Sungaiselan dihadiri oleh Pengawas dan Ketua Komite.



Kegiatan dibuka oleh Kepala Cabdin Wilayah 2 dan Kepala SMA N 1 Sungaiselan

Peserta Kegiatan Sosialisasi Berbagi SMAN 1 Sungaiselan

Salam Rumah Belajar dari Guru SMAN 1 Sungaiselan

Penyampaian Materi oleh SRB Babel 2020

Sesi Diskusi dan Tanya Jawab


Yuk mari kunjungi dan gunakan portal Rumah Belajar , serta manfaatkan fitur-fitur di dalam nya. Dengan Rumah Belajar, belajar lebih mudah bisa kapan saja, dimana saja dengan siapa saja. Salam Rumah Belajar..

Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar 

Merdeka Belajarnya
Rumah Belajar Portalnya
Maju Indonesia 

#BabelBergerak #PembatikLevel4 #DRB2020 #RumahBelajar #Pusdatinkemdikbud  #dutarumahbelajar #pembatiklevel4babel #gurupenggerak #guruberbagi #merdekabelajar #kemdikbud_ri #IndonesiaMaju



Share:

RUMAH BELAJAR MAMPIR KE SD DI KABUPATEN BANGKA, LHO?? YUK SIMAK KEGIATANNYA...





        
        Pembelajaran di daerah 3T haruslah menjadi prioritas perhatian dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam masa khusus ini. Kegiatan belajar belajar dari rumah masih menemukan berbagai kendala yang rumit. Permasalahan klasik dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu masih berkutat pada seputar sarana dan prasarana yang kurang memadai. Apalagi pada masa pandemik covid- 19 saat ini. Kegiatan belajar dari rumah yang memerlukan akses internet menjadi kendala utama dalam pelaksanaan pembelajaran. Belum lagi permasalahan dari siswa yang belum memiliki perangkat pintar untuk mengakses portal belajar online menjadi sebuah masalah yang sulit untuk diterapkan. Pada akhirnya para guru di daerah 3T mengatasi kendala ini dengan meminta wali murid untuk datang ke sekolah, mengambil tugas dan mengumpulkannya dengan batas waktu yang ditentukan. 

        Hadirnya rumah belajar menjadi angin segar bagi para guru. Tingkat partisipasi peserta didik dalam kegiatan belajar jarak jauh yang masih kurang bisa disesuaikan dengan memanfaatkan portal rumah belajar. Walaupun interaksi komunikasi dengan peserta didik masih terkendala dengan belum banyaknya siswa yang memiliki perangkat pintar, setidaknya hadirnya rumah belajar membuat para guru menjadi memiliki alternatif dalam mencari bahan ajar, soal-soal yang bisa diadopsi untuk memberikan tugas ke peserta didik. 



    
        Kegiatan sosialisasi berbagi kali ini sahabat rumah belajar berkunjung ke SD Negeri 5 Pemali. Sekolah ini berlokasi di Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Sosialisasi berlangsung pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020 bertempat di SD Negeri 5 Pemali dari Pukul 08.30 s.d 09.30 WIB. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Sekolah dan para guru SD Negeri 1 Sungaiselan. Berikut ini adalah rangkaian kegiatan berbagi "Pengenalan dan Pemanfaatan Rumah Belajar dalam Pembelajaran selama mas Pandemik Covid-19.   

Penyampaian Materi Berbagi oleh SRB Babel 2020




Praktek Langsung Mengakses Rumah Belajar Via Smartphone



Mengakses Sumber Belajar via Smartphone



Salam Rumah Belajar dari SD Negeri 5 Pemali



Yuk mari kunjungi dan gunakan portal Rumah Belajar, serta manfaatkan fitur-fitur di dalam nya. Dengan Rumah Belajar, belajar lebih mudah bisa kapan saja, dimana saja dengan siapa saja. Salam Rumah Belajar..

Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar 

Merdeka Belajarnya
Rumah Belajar Portalnya
Maju Indonesia 

#BabelBergerak #PembatikLevel4 #DRB2020 #RumahBelajar #Pusdatinkemdikbud  #dutarumahbelajar #pembatiklevel4babel #gurupenggerak #guruberbagi #merdekabelajar #kemdikbud_ri #IndonesiaMaju

Share:

RUMAH BELAJAR BERKUNJUNG KE SMK NEGERI 1 SUNGAISELAN

 


        Portal Rumah Belajar dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran interaktif di masa pandemik covid-19 dengan mengkombinasikannya dengan platform lain. Dengan adanya rumah belajar, membantu guru dan peserta didik untuk memungkinkan terjadinya interaksi dan komunikasi selama kegiatan belajar dari rumah. Bagi guru, adanya rumah belajar membantu untuk meminimalisir kejenuhan peserta didik karena keterbatasan interaksi selama kegiatan belajar dari rumah. Bagi siswa, pemanfaatan rumah belajar dapat mengalihkan perhatian siswa dari penggunaan smartphone yang kurang tepat, seperti game online, medsos, dll. Bagi orang tua, penggunaan smartphone yang berlebihan oleh peserta didik di rumah dapat dikontrol dengan adanya rumah belajar. Rumah belajar telah membantu orang tua memperoleh alternatif untuk memilih portal belajar online yang cocok selama kegiatan belajar dari rumah yang dikelola oleh Kemdikbud dan dapat diakses secara gratis.


            Kegiatan sosialisasi dan berbagi kali ini berlanjut menyapa SMK Negeri 1 Sungaiselan. Sasaran sosialisasi adalah guru-guru dan staf pegawai, yang berjumlah kurang-lebih 15 orang. Kegiatan sosialisasi kali ini bertajuk “Pengenalan dan Pemanfaatan Rumah Belajar sebagai Media Pembelajaran Alternatif selama Masa Pandemik Covid-19”. Sosialisasi bertempat di ruang guru SMK Negeri 1 Sungaiselan pada Jumat, 16 Oktober 2020 berlangsung selama 1 jam pukul 08.30 s.d 09.30 WIB. Berikut ini adalah rangkaian kegiatan dalam sosialisasi berbagi di SMK Negeri 1 Sungaiselan.

Penyampaian Materi oleh SRB Babel 2020


Menanggapi Pertanyaan dari Peserta Sosialisasi


Salam Rumah Belajar Dari Guru SMK Negeri 1 Sungaiselan


Suasana Sosialisasi di Ruang Guru SMK Negeri 1 Sungaiselan

Yuk mari kunjungi dan gunakan portal Rumah Belajar, serta manfaatkan fitur-fitur di dalam nya. Dengan Rumah Belajar, belajar lebih mudah bisa kapan saja, dimana saja dengan siapa saja. Salam Rumah Belajar..

Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar 

Merdeka Belajarnya
Rumah Belajar Portalnya
Maju Indonesia 

#BabelBergerak #PembatikLevel4 #DRB2020 #RumahBelajar #Pusdatinkemdikbud  #dutarumahbelajar #pembatiklevel4babel #gurupenggerak #guruberbagi #merdekabelajar #kemdikbud_ri #IndonesiaMaju





Share:

MAU TAU TENTANG SOLE (SELF ORGANIZED LEARNING ENVIRONMENT)? BAGAIMANA PENERAPANNYA PADA PEMBELAJARAN DALAM KONDISI KHUSUS?

        Pemerintah telah menetapkan selama pandemik covid-19 agar aktifitas belajar mengajar di sekolah dilaksanakan di rumah, khususnya di zona merah dan oranye . Demikian halnya dengan daerah yang berada di zona kuning dan hijau, kegiatan pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip pembelajaran dalam kondisi khusus, dengan penerapan protokol covid-19 yang ketat. 
        Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 719/P/2020 menyatakan prinsip pelaksanaan pembelajaran dalam kondisi khusus (pandemik covid-19) melibatkan keaktifan peserta didik yaitu mendorong penuh peserta didik dalam perkembangan belajarnya, mempelajari bagaimana dirinya dapat belajar dan merefleksikan pengalaman dan menanamkan pola pikir untuk tumbuh. Selain itu, Pembelajaran dalam kondisi khusus dilaksanakan secara kontekstual dan bermakna dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Dengan demikian, selama masa pandemik covid-19 guru perlu berperan ekstra untuk menumbuhkan keaktifan peserta didik mengikuti pembelajaran jarak jauh agar pembelajaran dapat berjalan dan bermakna. 
           Provinsi Kepulauan Bangka Belitung termasuk provinsi yang terdampak dari pandemik covid- 19. Ada beberapa kabupaten/kota yang tercatat ke dalam zona merah yaitu Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring (online). Kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat, Belitung dan Beltim berada di zona hijau sudah dizinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan penerapan protokol covid-19. Sebagian besar sekolah di wilayah Bangka Tengah menerapkan sistem pembelajaran yang dibagi ke dalam dua shift masuk. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi pergerakan peserta didik agar tidak berkumpul. Kegiatan pembelajaran di kedua zona ini perlu menyesuaikan metode pembelajaran yang tepat agar pembelajaran dapat berjalan efektif dalam durasi jam belajar yang dipersingkat. 
        Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam kondisi khusus ini adalah Self Organized Learning Environment (SOLE). Model pembelajaran ini menitik beratkan pada pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh peserta didik untuk belajar dengan memanfaatkan perangkat pintar yang dimilikinya. Pada dasarnya setiap orang terlahir telah dibekali dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu terhadap suatu infomasi bisa diperoleh dengan memanfaatkan perkembangan Informasi dan Teknologi. Di era revolusi 4.0, penggunaan perangkat pintar (smartphone) mempermudah seseorang untuk mengaksess informasi, khususnya dalam dunia pendidikan peserta didik dapat memperoleh infomasi dan mengeksplorasinya dengan mudah. Hal inilah yang coba dioptimalkan dalam pembelajaran dengan model pembelajaran SOLE. 
         Model pembelajaran SOLE bertujuan membentuk kompetensi (keahlian) yang dimiliki oleh peserta didik. Kompetensi yang diharapkan dalam diri peserta didik melalui model pembelajaran SOLE antara lain : 
 1. Berpikir Kreatif (Creative Thinking).
 Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh guru diharapkan merangsang rasa ingin tahu perserta didik. Peserta didik kemudian mencari alternatif jawaban dari pertanyaan dengan memanfaatkan perangkat pintar yang dimiliknya. 

 2. Kemampuan Memecahkan Masalah (Problem solving capability) 
Peserta didik mencari jawaban dari pertanyaan dengan memanfaatkan TIK, dengan harapan membangkitkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah. Pertanyaan yang disampaikan oleh guru sebaiknya dirancang agar menimbulkan pertanyaan baru yang tentu membutuhkan jawaban kembali. Proses ini yang diharapkan menghasilkan kemampuan memecahkan masalah. 

 3. Kemampuan Berkomunikasi (Comunicate Capability) 
 Setiap peserta didik diberikan kesempatan menyampaikan jawaban yang didapat berdasarkan pemahamannya sendiri dan didistribusikan ke peserta didik lainnya. Kegiatan penyampaian jawaban ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta didik dan tentu saja melatih kepercayaan diri. 

            Adapun Sintak Model Pembelajaran SOLE antara lain : 
 1. Pertanyaan Besar (Big Question) 
Guru memberikan pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa penasaran dan ingin tahu peserta didik terhadap materi yang diajarkan, pertanyaan tersebut diharapkan dapat menurunkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak lagi. 

 2. Investigasi (Investigate) 
Peserta didik membentuk kelompok. Dalam kelompok peserta didik berkolaborasi satu dengan yang lain menggunakan perangkat pintarnya untuk mencari jawaban dari pertanyaan . 

 3. Mengulas (Review) 
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil investigasi terhadap pertanyaan yang diberikan. 

            Berikut ini adalah ulasan pelaksanaan Metode Pembelajaran SOLE yang saya implikasikan dalam pembelajaran daring dengan memanfaatkan fitur sumber belajar pada portal rumah belajar : Sesuai dengan prinsip pembelajaran dalam kondisi khusus, pembelajaran dilaksanakan secara kontekstual dan bermakna dengan menggunakan berbagai strategi sesuai kebutuhan dan kondisi peserta didik. Pada pembelajaran daring, saya menerapkan Model Pembelajaran SOLE pada mata pelajaran Biologi, materi tentang Virus yang sesuai dengan kondisi pandemik covid-19. Materi Virus ini merupakan materi kelas X semester 1. Materi ini dapat diunduh langsung oleh peserta didik melalui fitur sumber belajar pada rumah belajar dengan mengakses laman https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/
            Langkah pertama yang saya lakukan adalah memberikan pertanyaan pemicu (Big Questions) untuk menstimulus rasa ingin tahu peserta didik. Pertanyaan yang diberikan dibuat agar menimbulkan pertanyaan lain yang membuat siswa terus mencari jawaban dari pertanyaan baru yang muncul. Sebagai contoh, saya memberikan pertanyaan “Mengapa paramedis menggunakan pakaian hazmat menangani pasien covid 19 ?”. Langkah kedua adalah investigasi (investigate). Peserta didik kemudian dimasukkan ke dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang per kelompok. Di dalam kelompok peserta didik akan menginvestigasi jawaban dari pertanyaan melalui perangkat pintar, yang dapat berkembang memunculkan pertanyaan lain yang masih terkait dengan materi virus. Langkah selanjutnya adalah review. Peserta didik akan membuat video presentasi yang kemudian dikirimkan via whatapps atau langsung diupload ke media sosial masing-masing dengan menandai media sosial guru mapel biologi.

Yuk mari kunjungi dan gunakan portal Rumah Belajar , serta manfaatkan fitur-fitur di dalam nya. Dengan Rumah Belajar, belajar lebih mudah bisa kapan saja, dimana saja dengan siapa saja. Salam Rumah Belajar..

Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar 

Merdeka Belajarnya
Rumah Belajar Portalnya
Maju Indonesia 

#BabelBergerak #PembatikLevel4 #DRB2020 #RumahBelajar #Pusdatinkemdikbud  #dutarumahbelajar #pembatiklevel4babel #gurupenggerak #guruberbagi #merdekabelajar #kemdikbud_ri #IndonesiaMaju


Share:

Recent Posts